anwarsigit.com – Memiliki ruang suara sangat penting agar kita dapat beristirahat dengan mudah di dalamnya. Salah satu komponen penting adalah mewujudkan tingkat kelembapan ruangan. Kamar yang lembab memang canggung, tetapi juga sumber penyakit dan jamur dapat berkembang biak di dalamnya.
Juga, jika Anda tinggal di ruangan yang lembab untuk waktu yang lama, itu dapat menyebabkan berbagai kondisi medis. Selanjutnya pada artikel kali ini kita akan membahas tentang ciri-ciri kamar yang lembap dan bagaimana cara mengelola ruangan yang lembab agar ruangan Anda terhindar dari kuman dan mikroba serta berbagai jenis pertumbuhan tersebut.
Ciri Kamar yang Lembab
Kuman dan mikroorganisme dan pertumbuhan suka berada di tempat yang lembab. Jika ruangan Anda sangat lembab, itu bisa menjadi tempat yang menguntungkan untuk pembentukan, penumpukan, kutu, dan berbagai organisme mikroskopis.
Ruangan lembab juga terasa pengap dan tidak ada aliran udara segar di dalam ruangan serta terasa berat dengan asap air. Ciri-ciri ruangan lembab :
- Suhu dalam kamar terasa dingin
- Kondisi udara dalam kemar terasa pengap
- Tidak ada udara segar yang masuk
- Dinding pada kamar terlihat basah dan lembab
- Muncul bercak – bercak hitam di permukaan dinding
- Muncul jamur dan lumut pada area lantai atau dinding kamar
- Kamar yang lembab membuat seseorang sulit bernapas atau terasa berat
Bahaya Kamar yang Lembab
Ruangan atau ruangan yang lembap berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai kondisi medis, apalagi jika dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. Sebagian besar masalah yang menyerang adalah kejengkelan, alergi dan infeksi saluran pernapasan.
Berikut ini beberapa bahaya tinggal dalam ruangan atau kamar yang lembab untuk waktu lama:
Sulit Bernapas
Ruangan yang lembap adalah tempat yang kuat untuk mengembangkan bentuk. Di ruangan yang lengket, spora berbentuk, sel dan berbagai kuman dan mikroba mengalir di utara. Tentu saja, partikel asing ini akan terhirup saat Anda bersantai.
Partikel asing ini bisa menjadi alergen atau iritasi dan berisiko mengganggu paru-paru, hidung, dan tenggorokan. Anda akan sulit untuk mengambil di ruangan yang lengket dan dapat memperburuk keadaan seseorang yang memiliki masalah pernapasan seperti asma atau penyakit paru-paru.
Alergi
Secara teratur pada beberapa individu, berada di ruangan atau ruangan yang lembab dapat menyebabkan respons hipersensitif. Biasanya seseorang yang hipersensitif akan mengalami gejala seperti hidung tersumbat dan berair, mata berair, bersin-bersin terus-menerus hingga sakit tenggorokan.
Cara Mengatasi Kamar Lembab
Jika Anda mengamati bahwa kamar Anda terasa lembek atau memiliki tingkat kelembapan yang tinggi, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Berikut beberapa cara mengelola ruangan yang lembab:
Temukan Sumber Kelembapan
Terkadang untuk mengatur kelembapan di dalam ruangan Anda ingin melacak sumber atau sumber kelengketan yang tinggi di ruangan atau ruangan tersebut. Selang AC yang rusak atau atap yang retak bisa bertambah dan membuat ruangan menjadi lengket.
Anda sangat ingin mengatasi dan menaklukkan hal ini agar ruangan atau ruangan tersebut tidak berubah menjadi tempat yang menguntungkan bagi jamur.
Pastikan Ada Jendela atau Ventilasi
Salah satu cara untuk menghindari kamar yang basah kuyup adalah dengan memastikan aliran udara di dalam ruangan berjalan lancar. Pastikan ada pertukaran udara yang baik dan pada dasarnya ada jendela atau ventilasi di dalam ruangan untuk memungkinkan pergantian udara.
Menggunakan Exhaust Fan
Selain jendela, Anda bisa menggunakan exhaust fan untuk menyedot dan mengeluarkan udara dari ruangan sehingga udara di dalam ruangan bisa berubah. Hal ini juga dapat menyebabkan ruangan terasa lebih sejuk dan tidak pengap.
Hindari Menggunakan Air Cooler
Jika ruangan Anda terasa basah, usahakan untuk tidak menggunakan pendingin udara. Berbeda dengan sistem udara paksa, pendingin udara bekerja dengan meniupkan udara menahan uap air ke dalam ruangan. Ini memiliki kemungkinan untuk membuat seluruh ruangan lembab menjadi lebih lembab.
Gunakan Air Dehumidifier
Anda juga bisa menggunakan Air Dehumidifier untuk menurunkan tingkat kelembapan di kamar Anda. Tingkat kelembapan yang solid atau kisaran Kelembaban Relatif (RH) yang disarankan adalah dalam cakupan 30% – 60%.
Anda dapat menggunakan dehumidifier udara untuk memastikan ruangan Anda tetap ada jika terlalu lembap.
Berikut adalah beberapa tips cepat untuk mengelola ruangan atau ruangan yang terasa basah. Pastikan kamar Anda berada pada RH% yang disarankan sehingga Anda dapat merasa nyaman dan memanfaatkan kamar atau kamar Anda.