anwarsigit.com – Serangan jantung tidak melihat usia. Pemicu utama penyakit jantung adalah gaya hidup yang tidak sehat. Lihat 10 tips pencegahan serangan jantung yang menyertainya.
Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner, yaitu gangguan yang terjadi ketika pembuluh darah jantung tersumbat oleh plak.
Meski belum ditemukan cara untuk mengetahui secara pasti kapan serangan jantung terjadi, ada beberapa faktor risiko yang bisa Anda amati.
Pada umumnya, faktor-faktor risiko ini terkait dengan gaya hidup yang dapat dimodifikasi. Jadi, bagaimana kita bisa mencegah serangan jantung?
1. Menjaga Tekanan Darah
Pernahkah Anda mengukur ketegangan peredaran darah Anda? Jika tidak, maka segera ukur denyut nadi Anda. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner.
Kurangi konsumsi garam Anda dan minum obat hipertensi secara rutin untuk mengontrol denyut nadi Anda.
2. Menjaga Kadar Kolesterol
Anda juga perlu fokus pada nilai kolesterol. Salah satu parameter kolesterol yang ingin Anda fokuskan adalah kolesterol LDL (low-density lipoproteins).
Kolesterol ini sering disebut sebagai kolesterol jahat karena berperan dalam pembentukan plak aterosklerotik pada penyakit jantung.
Dengan menjaga semua kadar kolesterol dalam batas normal, Anda juga mengambil lebih banyak waktu untuk mencegah serangan jantung mendadak.
3. Mengendalikan Kadar Gula Darah
Diabetes mellitus atau glukosa tinggi adalah suatu kondisi yang secara teratur dikaitkan dengan penyakit jantung.
Kadar glukosa tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, mengingat pembuluh darah untuk jantung.
Oleh karena itu, pastikan kadar glukosa Anda dan pastikan glukosa Anda terkontrol.
4. Berhenti dan Menghindari Paparan Asap Rokok
Merokok adalah faktor risiko yang paling berbahaya dan paling mudah untuk menghilangkan efeknya. Risiko mengalami serangan jantung pada perokok dua kali lebih penting daripada pada individu yang tidak merokok.
Dengan berhenti merokok mulai saat ini, risiko serangan jantung akan semakin berkurang.
5. Menjaga Berat Badan Tetap Stabil
Jika saat ini Anda mengalami obesitas, maka lakukan upaya untuk menurunkan berat badan. Anda dapat menurunkan berat badan dengan mengikuti pola makan sehat dan olahraga standar.
Lingkar pinggang dan penurunan kadar lemak akan langsung mencegah dan menurunkan risiko Anda terkena serangan jantung.
6. Olahraga Secara Teratur
Selain dapat menjaga berat badan ideal, olahraga juga dapat meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru. Ketika daya tahan kedua organ ini besar, tingkat kebugaran Anda juga meningkat.
Luangkan lebih banyak waktu untuk melakukan olahraga berat, seperti jalan cepat, lari, berenang, bersepeda. Anda bisa melakukan latihan ini dengan intensitas sedang 3-5 kali setiap minggu dengan rentang waktu 30 hingga satu jam.
7. Mengonsumsi Makanan Sehat
Penelitian menyebutkan bahwa komponen kimia yang tidak stabil atau disebut radikal bebas membuat tubuh tidak berdaya melawan serangan jantung. Sebab, radikal bebas bisa memicu penyumbatan plak di pembuluh darah (aterosklerosis).
Radikal bebas ini dapat dibunuh oleh antioksidan dari makanan yang mengandung vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Selain itu, hindari mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, serta batasi konsumsi daging merah dan gula untuk mencegah serangan jantung.
Perbanyak konsumsi ikan laut, ayam, buah dan sayur, serta gandum agar jantung selalu sehat.
8. Hindari Minuman Beralkohol
Sesuai penelitian, minum segelas anggur merah secara konsisten dapat membantu mencegah serangan jantung. Namun, konsumsi minuman keras lebih dari itu justru akan merugikan kesehatan jantung dan sistem organ secara umum.
Untuk menjaga kesehatan tubuh yang paling ekstrem, Anda harus menjauhi atau tidak mengonsumsi koktail.
9. Menghindari Stres
Stres bukanlah faktor risiko yang signifikan untuk penyakit jantung. Namun, stres juga kerap menjadi pemicu serangan jantung.
Tidak ada salahnya Anda mulai melakukan latihan relaksasi melalui meditasi, yoga, atau sekadar hiburan untuk mengurangi tingkat stres.
10. Memeriksakan Diri ke Dokter
Banyak orang yang ragu dan enggan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan atau klinik. Padahal, penilaian ini dapat mengidentifikasi berbagai faktor risiko penyakit jantung, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Ketika diidentifikasi, berbagai faktor risiko ini dapat dicegah dan ditangani segera. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter perawatan primer Anda.
Meski penyakit jantung koroner tidak bisa diantisipasi dengan pasti kapan terjadi, ada berbagai faktor risiko yang bisa dipertimbangkan. Dengan mengelola faktor risiko ini, Anda dapat membantu mencegah risiko serangan jantung.