anwarsigit.com – Kecelakaan yang terjadi di jalan raya akibat terjeratnya hijab di rantai cruiser kerap terjadi. Selain berbahaya bagi pengendara itu sendiri, tetapi juga berbahaya bagi pengendara lain di sekitarnya.
Sehubungan dengan episode, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh wanita berhijab saat mengendarai mobil.
Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani memberikan tips yang tepat bagi para wanita berhijab.
Sebagian besar kasus kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh hijab atau baju yang tersangkut di rantai dan menggulung, oleh karena itu Agus menyarankan para wanita untuk menggunakan sepeda motor terprogram.
“Dalam memilih kendaraan yang aman dan nyaman, sebaiknya wanita menggunakan sepeda motor terprogram. Karena wanita biasanya memakai jubah, jadi bagian bawah pakaian akan lebih aman jika menggunakan sepeda motor terprogram,” kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/03/2020).
Kalaupun kamu masih punya keinginan untuk naik sepeda, itu tidak masalah, tapi kamu harus memastikan barang dan rantai memiliki pelindung atau penutup untuk membatasi bahan hijab atau pakaian yang molor.
Selain itu, pastikan saat berkendara hijab atau baju tidak menggantung. Karena jika gantung bisa menutupi penutup mata mobil sehingga pengendara lain tidak bisa melihat perkembangan kendaraan, ini benar-benar akan berbahaya. Bisa diakali dengan duduk atau sedikit meruntuhkan dan menjerat ke bagian lain.
“Saat berkendara, ingatlah untuk menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap dan aman. Pilih helm yang tidak terlalu pas di kepala, biasanya mereka akan terganggu karena rambutnya diikat. Oleh karena itu, untuk pelipur lara disarankan menggunakan helm yang agak longgar,” kata Agus.
Kemudian, lihat spion secara berkala, untuk fokus pada kondisi sekitar. Anda juga harus mengemudi dengan kecepatan rendah, ini untuk menghindari risiko mengerikan karena jilbab yang digantung.