anwarsigit blog information

Arti Dari Kata Minal Aidin Wal Faizin yang Biasa di Ucapan Hari Raya Idul Fitri

Arti Dari Kata Minal Aidin Wal Faizin yang Biasa di Ucapan Hari Raya Idul Fitri

Arti Dari Kata Minal Aidin Wal Faizin yang Biasa di Ucapan Hari Raya Idul Fitrianwarsigit.com – Saat merayakan Idul Fitri atau Idul Fitri, ungkapan ‘minal aidin wal faizin’ sering diucapkan kepada individu Muslim. Namun, apakah Anda tahu apa yang dimaksud dengan minal aidin wal faizin?

Biasanya, kalimat tersebut dinyatakan sebagai struktur untuk saling memaafkan dan memulai kehidupan baru setelah sebulan penuh berpuasa. Benarkah Minal Aidin Wal Faizin yang dimaksud? Selanjutnya adalah klarifikasi tentang pentingnya Minal Aidin Wal Faizin.

Arti Minal Aidin Wal Faizin

Meski sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin saat Idul Fitri, namun pentingnya salam tidak menyesal lahir dan batin, menurut NU Online.

Dalam tradisi yang dilakukan oleh para sahabat Nabi ketika merayakan Idul Fitri adalah memuji individu Muslim dengan mengatakan “taqabbalallahu minna wa minkum” atau “taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidiin wal faaiziin” dan beberapa tambahan kalimat “wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair”.

Maka jika kalimat tersebut dirangkai secara utuh menjadi, “taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair”.

Pentingnya: Semoga Allah mengakui kami dan Anda. Ya Tuhan Yang Maha Tinggi, akui itu! Selanjutnya semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang dan diakui. Konsisten semoga selalu dalam kebaikan.

Sementara itu, ucapan Minal Aidin Wal Faizin menyiratkan ‘menghitung siapa yang kembali dan siapa yang menang’. Memang dari klarifikasi di atas, disadari bahwa kata-kata Minal Aidin Wal Faizin adalah kalimat rangkuman atau penyederhanaan dari ucapan selamat yang dilontarkan para Nabi. Sayangnya makna yang diketahui masyarakat luas tersebut bukanlah makna yang sebenarnya dan tidak ada kaitannya dengan ‘maaf dan batin’.

Jika Anda ingin meniru apa yang dilakukan para sahabat Nabi ketika mengundang Idul Fitri, maka Anda harus mengucapkan kalimat tersebut secara lengkap atau disingkat menjadi “taqabbalalaahu minna wa minkum”, daripada mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin.

Ini karena “taqabbalallahu minna wa minkum” adalah bacaan yang struktur kalimatnya bagus dan memiliki kepentingan yang layak juga jelas.

Demikian klarifikasi tentang makna Minal Aidin Wal Faizin yang rutin dijadikan sebagai ucapan selamat hari raya Idul Fitri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *