anwarsigit.com – Tarawih adalah shalat sunnah yang hukumnya muakad dan diselesaikan secara konsisten selama periode Ramadhan, dan diprioritaskan untuk dilakukan secara berjamaah.
Untuk memiliki pilihan untuk berlatih ibadah tarawih tanpa cela, perlu untuk mengetahui teknik doa tarawih yang benar. Berikutnya adalah metodologi tarawih di rumah secara munfarid untuk digunakan sebagai sumber perspektif.
Pada dasarnya, tarawih memohon kepada Tuhan lebih penting jika dilakukan di masjid secara berjamaah. Namun, bagi mereka yang sudah tua, Tarawih memohon kepada Tuhan harus tetap bisa dilakukan sendiri atau munfarid. Meski melakukannya tanpa bantuan orang lain, pahala yang didapat tidak akan berkurang meski shalat Tarawih di rumah.
Tidak ada perbedaan antara salat tarawih di rumah secara munfarid dengan salat tarawih di masjid berjamaah, baik dari segi bacaan maupun pengembangannya.
Perbedaannya terletak pada jumlah rakaat dan pemahaman niat, khususnya harapan untuk melafalkan petisi tarawih sendirian atau tujuannya ketika berkumpul. Sedangkan jumlah shalat tarawih bisa 8 rakaat dengan 2 kali salam, atau 20 rakaat dengan 10 kali salam.
Keutamaan Salat Tarawih
Merinci dari NU Online, supremasi surga permohonan tarawih dianggap tidak perlu dipertanyakan lagi dan, secara mengejutkan, direkomendasikan untuk diselesaikan selama Ramadhan.
-
Diampuni dosa
Dari sekian banyak hadits yang memaknai keutamaan shalat tarawih, salah satunya menjelaskan bahwa permohonan itu dapat memaafkan dosa.
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat tarawih di bulan Ramadhan yang panjang dengan keimanan dan keikhlasan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘Alaih).
-
Mendapat pahala penuh
Etika shalat tarawih dua adalah mendapatkan pahala beribadah satu malam penuh, berdasarkan hadits Nabi Muhammad dalam riwayat at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan an-Nasa’i:
مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
Artinya: Barang siapa yang shalat Tarawih bersama imam sampai selesai, maka dicatat baginya seperti shalat malam terakhir.
Tata Cara Salat Tarawih secara Munfarid
Berikutnya adalah strategi selesai untuk memainkan doa tarawih, terutama untuk Anda jika Anda melakukannya seorang diri atau sebagai seorang munfarid.
1. Membaca niat salat tarawih untuk sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa an lillahi ta’ala.
Artinya: Aku berniat salat tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala.
2. Membaca niat ketika takbiratul ihram
3. Mengucap takbir sambil takbiratul ihram
4. Membaca surah Al-Fatihah, lalu dilanjut dengan surah Alquran
5. Rukuk
6. İktidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Duduk istirahat sebelum beranjak ke rakaat kedua
11. Bangkit dari duduk untuk mengerjakan rakaat kedua dengan urutan masih sama
12. Salam pada rakaat kedua
13. Di bagian akhir di tutup dengan beristigfar dan doa kamilin setelah salat tarawih
Sebagai tambahan informasi, pada setiap salam ketika salat tarawih hendaknya mengucap doa berikut:
اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا يَاكَرِيْم
Allohumma innaka afuwwun kariim tukhibbul afwa fa’fuanni.
Artinya : Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, yang menyukai permintaan maaf, maafkan aku, Yang Maha Tinggi.
Strategi bermain tarawih petisi surga saja diperbolehkan ringkas dengan menggunakan surah pendek. Sementara itu, jika berkumpul bisa memilih bagian Alquran yang lebih ditarik.