anwarsigit.com – Setelah seharian berpuasa, waktu maghrib sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam untuk berbuka puasa.
Namun ternyata ada beberapa kebiasaan saat berbuka puasa yang tidak sesuai syariat.
Kebiasaannya adalah banyak orang yang membaca petisi buka puasa sebelum berbuka (makan atau minum).
Padahal, dalam beberapa hadits dan penjelasan kitab-kitab ulama disebutkan bahwa tata cara berbuka, termasuk membaca permintaan berbuka, dilakukan setelah kita berbuka.
Berikut doa berbuka puasa:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِالعُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ
Artinya, “Ya Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.”
Salah satu dalil membaca doa buka puasa setelah berbuka puasa adalah dengan melihat makna yang terkandung dalam doa berbuka puasa, terutama di surga permohonan buka puasa yang tercantum dalam hadits yang dijelaskan oleh Abdullah wadah Umar yang mungkin tepat. saat berbuka puasa.
Yang pasti meskipun membaca doa di atas sebelum berbuka puasa, Anda sudah mendapatkan sunnah (husul ashli as-sunnah)
Oleh karena itu, surga permohonan buka puasa lebih penting untuk dipahami ketika kita telah berbuka puasa dengan makan atau minum.