anwarsigit.com – Pencemaran lingkungan sebenarnya tidak terlalu besar bagi keberadaan manusia, termasuk hewan dan tumbuhan, karena jika lingkungan tersebut tercemar maka akan mengganggu habitat makhluk hidup dan akan mempengaruhi jumlah penghuni pada makhluk hidup itu sendiri. Pada kesempatan kali ini akan dilakukan audit pencemaran lingkungan, oleh karena itu kita harus menyimak ulasan di bawah ini.
Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan perubahan lingkungan yang tidak diinginkan karena dapat mempengaruhi aktivitas, kesehatan dan keselamatan makhluk hidup.
Perubahan ini disebabkan oleh zat racun yang disebut toksin. Suatu zat dapat dikatakan toksin jika bahan atau zat yang tidak dikenal tersebut melebihi jumlah yang biasa, berada pada tempat yang tidak tepat dan pada waktu yang tidak dapat diterima.
Lingkungan yang tercemar akan mengakibatkan kondisi ekosistem yang tidak merata karena masuknya bahan pencemar ke lingkungan. Sedangkan lingkungan alam memiliki ekosistem yang layak.
Misalnya, udara di kota terasa segar karena dipadati pepohonan hijau. Hal ini menunjukkan bahwa udara di kota tersebut tidak tercemar. jika di kota padat penduduk, udara akan terasa panas dan pernapasan menjadi canggung. Hal ini menunjukkan bahwa udara di kota tersebut tercemar.
Macam-Macam Pencemaran Lingkungan
Berikut ini adalah macam-macam dari pencemaran lingkungan, sebagai berikut:
A. Pencemaran Udara
Pencemaran udara biasanya terjadi akibat konsumsi bahan bakar di mesin kendaraan dan gas buang jalur produksi. Beberapa jenis polutan yang sering mencemari udara antara lain sebagai berikut:
- Karbon monoksida (CO), Gas CO yaitu hasil pembakaran tidak sempurna oleh mesin kendaraan bermotor. Jika gas CO terhirup oleh pernapasan manusia maka akan ikut beredar dalam darah manusia sehingga akan mengganggu daya ikat darah terhadap oksigen. Keracunan gas CO bisa menyebabkan pusing-pusing, gangguan saraf dan pingsan.
- Karbon dioksida (CO2), Gas CO2 yaitu dihasilkan dari proses pernapasan makhluk hidup, pembusukan bahan organik dan pelapukan batuan. Bila kadar CO2 di atmosfer meningkat akan mengakibatkan peningkatan suhu bumi.
- Senyawa Nitrogen, Gas Nitrogen ini dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai bahan pembangun protein. Jika nitrogen oksida ini bereaksi dengan air maka akan membentuk sebuah senyawa asam.
- Senyawa Belerang, Gas sulfur dioksida (SO2) ini berasal dari pabrik yang menggunakan belerang dan hasil pembakaran bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi). Gas SO2 jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa asam. Bila senyawa tersebut turun bersama hujan, terjadilah hujan asam.
- Klorofluorokarbon (CFC), CFC biasa digunakan untuk bahan pendingin pada AC dan kulkas. Selain itu, dipergunakan untuk penyemprot rambut dan obat nyamuk semprot. CFC bisa merusak lapisan ozon di atmosfer. Akibatnya perlindungan bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari berkurang.
b. Hujan Asam
Udara yang dikotori oleh gas belerang dioksida (SO2), belerang trioksida (SO3), nitrogen monoksida (NO), dan nitrogen dioksida (NO2) dapat menyebabkan hujan korosif.
Jika gas-gas ini larut dalam air, perkembangan senyawa asam tidak dapat dihindarkan. Hujan korosif yang jatuh ke permukaan bumi dapat menyebabkan erosi kesuburan tanah, matinya tanaman pertanian, karat logam, dan kerusakan bangunan.
c. Pencemaran Air
Pencemaran air berarti ada bahaya air dari batas biasa. Air yang kotor disebabkan oleh adanya racun atau toksin yang masuk ke lingkungan perairan. Polutan air mencakup hal-hal berikut:
- Limbah industri, yaitu yang mengandung sebuah logam berat seperti raksa, timbal dan kadmium biasanya dialirkan ke sungai. Logam tersebut berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia karena bisa menimbulkan panyakit kanker.
- Berbagai limbah rumah tangga, seperti detergen dan sampah bisa mengakibatkan penurunan kandungan oksigen di perairan.
- Limbah pertanian seperti pupuk, insektisida (DDT) dan herbisida berbahaya bagi kesehatan manusia juga organisme lainnya, dan bisamengganggu keseimbangan ekosistem. Semua jenis limbah tersebut bisa mengakibatkan kamatian bagi organisme air, terutama ikan.
d. Pencemaran Tanah
“Buang sampah pada tempatnya.” Ungkapan tersebut menunjukkan suatu karya untuk tidak mencemari tanah secara berlebihan. Jika Anda minum minuman kemasan dan setelah itu botol atau plastiknya dibuang, berarti Anda ikut andil dalam pencemaran tanah.
Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh kegiatan pembuangan limbah yang tidak diawasi dengan baik, tumpahan cairan limbah dari industri dan rumah sakit, serta tumpahan minyak, bahan kimia dan limbah. Jika tanah telah tercemar oleh racun, maka racun tersebut akan mengendap di dalam tanah sebagai zat beracun. Berdasarkan kecenderungannya, polutan dapat diisolasi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Polutan yang bisa diuraikan oleh proses alam (biodegradable). Contohnya : kayu, kertas, bahan atau sisa makanan serta sampah-sampah pada dedaunan.
- Polutan yang tidak bisa diuraikan oleh proses alam (nonbiodegradable). Contohnya : pada plastik, kaleng dan logam.
Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan
Penyebab pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, sungai, danau, laut, air tanah, dll. Sementara pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat, baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar melalui proses pemurnian atau pemurnian secara alami melalui pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan miniatur organisme yang ada di alam sekitar kita.
Besarnya jumlah pencemaran dari sisi manusia telah membuat alam tidak layak untuk mengembalikan kondisinya ke keadaan yang unik. Alam kehilangan kemampuannya untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat-zat seperti plastik, DDT, deterjen, dll yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi kerusakan alam yang semakin memburuk secara bertahap.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :
- Erosi dan curah hujan yang tinggi.
- Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
- Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu penyebab pencemaran air yang paling menonjol adalah penggunaan bahan kimia pengendalian hama DDT. DDT digunakan petani untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan hortikultura.
DDT memang mempengaruhi hama serta hewan lain yang ada di sekitarnya dan, yang mengejutkan, di tempat-tempat yang sangat jauh karena proses tatanan alam yang mengalir mulai dari satu makhluk kemudian ke makhluk berikutnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian, semua hewan di tatanan benda akan tercemar DDT, termasuk manusia.
DDT yang masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan berubah menjadi titik fokus polutan yang setiap hari akan terkumpul semakin banyak sehingga menimbulkan dampak yang lebih mengerikan.
Karena pembesaran alami/pertambahan organik pada organisme yang disebabkan oleh penggunaan DDT.
- Merusak jaringan tubuh makhluk hidup.
- Menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
- Lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.
Dampak Pencemaran Lingkungan
Pengaruh pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada jenis toksin, jalannya bagian ke dalam tubuh dan kerentanan penduduk yang terkena dampak. Kromium, berbagai pestisida dan herbisida adalah zat karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal di seluruh populasi.
Paparan konstan (terus menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya leukemia. (Merkuri) dan siklodiena diketahui menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa di antaranya bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait dengan keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan neuromuskular.
Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal dan penurunan sistem saraf fokal. Ada beberapa jenis efek kesehatan yang terlihat seperti sakit kepala, pusing, kelelahan, iritasi mata dan ruam kulit karena paparan bahan kimia yang dirujuk sebelumnya. Yang jelas, dalam dosis besar, kekotoran tanah bisa menyebabkan passing.
Pencemaran tanah juga dapat mempengaruhi ekosistem. Perubahan ekstrim dalam kimia tanah dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis rendah. Perubahan tersebut dapat menyebabkan perubahan metabolisme mikroorganisme endemik dan arthropoda yang hidup di lingkungan tanah. Akibatnya, itu mungkin membunuh beberapa spesies penting dari tatanan yang mapan, yang dapat berakibat parah bagi pemangsa atau tingkat lain dari tatanan kekuasaan.
Bahkan jika dampak kimia pada bentuk kehidupan yang lebih rendah rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang pada akhirnya akan fokus pada makhluk yang menghuni piramida bagian atas. Banyak dari efek ini terlihat saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung yang menyebabkan kulit telur rapuh, peningkatan kematian anak ayam dan kemungkinan hilangnya spesies.
Pengaruhnya terhadap hortikultura, terutama perubahan metabolisme tanaman, pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat mendorong dampak lebih lanjut pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak dapat menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa dari polutan ini memiliki waktu paruh yang panjang dan dalam kasus lain turunan kimia akan dibingkai dari kontaminan tanah yang mendasar.
Cara Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Berikut ini adalah cara penanggulangan dari pencemaran lingkungan, sebagai berikut:
1. Penanggulangan secara administratif
Penanganan administratif terhadap pencemaran lingkungan merupakan tugas badan publik, khususnya dengan membuat pedoman atau peraturan. Beberapa peraturan yang telah dikeluarkan antara lain sebagai berikut:
- Pabrik tidak boleh menghasilkan suatu produk (barang) yang bisa mencemari lingkungan. Misalnya, pabrik pembat lemari es, AC dan sprayer tidak dapat menghasilkan produk yang menggunakan gas CFC sehingga bisa mengakibatkan penipisan dan berlubangnya lapisan ozon di stratofer.
- Industri harus mempunyai unit-unit pengolahan limbah (padat, cair, dan gas) sehingga limbah yang dibuang ke lingkungan telah terbebas dari zat-zat yang membahayakan lingkungan.
- Pembuangan pada sampah dari pabrik harus dilakukan ke tempat-tempat tertentu yang jauh dari pemukiman.
- Sebelum dilakukan adanya pembangunan pabrik atau proyek-proyek industri harus dilakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AM-DAL).
- Pemerintah harus mengeluarkan buku mutu lingkungan, yang artinya standar untuk menentukan mutu suatu lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan baku mutu air , sedangkan pada lingkungan udara ditentukan baku mutu udara. Dalam buku mutua air, antara lain tercantum sebuah batasan kadar bahan pencemar logam berat, misalnya fosfor dan merkuri. Didalam buku mutu udara, antara lain tercantum batasan sebuah kadar bahan pencemar, misalnya gas CO2 dan CO. Pemerintah akan memberikan sanksi kepada pabrik yang menghasilkan limbah dengan bahan pencemar yang melebihi standar baku mutu.
2. Penanggulangan secara teknologis
Menangani pencemaran lingkungan secara mekanis, misalnya menggunakan perangkat keras untuk mengolah limbah atau limbah. Di Surabaya, terdapat tempat terakhir pengonsumsi sampah dengan suhu yang sangat tinggi sehingga tidak mengeluarkan asap. Tempat ini disebut insinerator.
3. Penanggulangan secara Edukatif
Pencegahan pencemaran bersifat edukatif, khususnya melalui pelatihan, baik formal maupun nonformal. Melalui pelatihan konvensional, di sekolah pengetahuan tentang lingkungan diingat untuk mata pelajaran terkait, seperti sains dan pelajaran agama. Melalui persekolahan nonformal diarahkan kepada masyarakat luas tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup serta pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkungan. Adanya penyuluhan dan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran baik secara sendiri-sendiri maupun berkelompok untuk memahami arti pentingnya kelestarian lingkungan.
Contoh Pencemaran Lingkungan
Berikut ini adalah contoh pencemaran lingkungan, sebagai berikut:
-
Asap Kendaraan
Asap kendaraan juga dikenang karena 10 macam perusakan lingkungan yang mengganggu. Asap mesin kendaraan pada dasarnya tidak bagus untuk kesehatan seseorang, untuk proses fotosintesis pada tumbuhan.
Hal ini dikarenakan asap pada kendaraan mengandung hasil pembakaran yang tidak memadai dan penggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan yang mengakibatkan kadar karbondioksida di bumi.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda cukup berjalan kaki atau bersepeda jika Anda merasa jarak ke tempat yang Anda tuju sudah dekat. Selain membantu menjaga lingkungan agar terbebas dari asap kendaraan, jalan-jalan dan bersepeda ke suatu tempat juga bisa mendapatkan manfaat.
-
Membuang Sampah di Sembarang Tempat
Sampah atau sisa keseimbangan sampah rumah tangga seringkali dibuang begitu saja ke sungai. Namun kebiasaan ini dapat menyebabkan air menjadi keruh dan keruh hingga mengganggu kelangsungan hidup biota yang terdapat di sungai.
Tidak hanya mengganggu biota di sungai, kebutuhan manusia juga akan terganggu karena air sungai sudah kembali mendung dan berantakan karena sampah yang dibuang ke sungai. Lebih buruk lagi, membuang sampah di tempat yang tidak dapat diterima dapat menyebabkan banjir.
Saat ini, untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memiliki kesadaran bahwa air merupakan kebutuhan dasar bagi setiap makhluk hidup. Jika sudah menjadi budaya membuang sampah di sungai atau di tempat lain, dapat menyebabkan hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, sejak awal, biasakan membuang sampah pada tempatnya.
-
Menebang Pohon Secara Liar
Menebang pohon secara ilegal dapat mengakibatkan deforestasi. Hal ini dapat menyebabkan permukaan tanah menjadi lebih kecil karena pada saat hujan berton-ton tanah tergerak oleh arus air yang mengalir ke sungai dan danau.
Selain itu, akibat illegal logging dapat menyebabkan tanah longsor karena saat hujan, air yang mengalir dapat melarutkan tanah. Hal ini akan menyebabkan tanah menjadi tidak terkendali karena tidak pernah ada lagi akar pohon yang menopang tanah. Karena menebang pohon secara bertahap adalah hal yang wajar, karena dapat merusak alam dan lingkungan sekitar.
Maka untuk mengatasi hal tersebut, penting bagi setiap orang untuk menjaga hutan dengan tidak menebang pohon sembarangan dan kegiatan selanjutnya adalah melakukan penghijauan atau reboisasi.
-
Polusi Udara
Pencemaran udara adalah salah satu dari 10 jenis kerusakan lingkungan yang paling merusak. Pencemaran udara sering terjadi sebagai akibat adanya satu atau lebih zat fisik, kimia, atau alami di atmosfer dalam jumlah yang dapat mengganggu kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan. Selain itu, pencemaran udara ini juga dapat memperlambat estetika, menghambat kenyamanan, dan dapat merusak properti.
Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai bentuk sosialisasi dapat dilakukan agar masyarakat tidak mengkonsumsi di arena yang luas atau tempat terbuka karena akan menyebabkan pencemaran udara.
-
Pencemaran Tanah
Kontaminasi tanah adalah situasi di mana bahan kimia yang dibawa manusia memasuki dan mengolah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini sering terjadi karena tumpahan cairan limbah atau bahan kimia industri, penggunaan pestisida, kecelakaan pada kendaraan pengangkut minyak dan bahan kimia, dll.
Bahan kimia berbahaya di dalam tanah akan menyebabkan pencemaran tanah. Zat-zat berbahaya di dalam tanah dapat langsung menyebar ke manusia ketika mereka bersentuhan atau mencemari tanah dan udara.
Nah, untuk mengatasi masalah ini, kita bisa memberikan tempat untuk melakukan sekuestrasi sampah alam dan sampah anorganik di berbagai daerah. Selain itu, dapat mengolah sampah alam menjadi kompos tanaman dan sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi barang dagangan yang bermanfaat.
-
Pencemaran Suara
Pencemaran suara juga dikenang untuk 10 macam perusakan lingkungan yang mengganggu. Pencemaran ini sering berupa suara yang mengganggu aktivitas manusia dan merusak pendengaran.
Mengatasi masalah ini adalah dengan membatasi atau bahkan menghapus suara-suara yang mengganggu dengan melakukan regulasi di setiap ruang yang tidak berdaya menghadapi masalah ini.
-
Pencemaran Bahan Radioaktif
Jika distrik tempat tinggal Anda telah tercemar bahan radioaktif, Anda harus berhati-hati karena kekotoran batin ini dapat menyebabkan pertumbuhan ganas atau tumor. Biasanya penghancuran radioaktif ini berasal dari bom atau reaktor atom.
Untuk mengatasi masalah ini adalah menjauhi bahan-bahan untuk membuat bom atau reaktor atom. Sebisa mungkin Anda menjauhi atau berusaha untuk tidak bersentuhan langsung dengan sumber yang menyebabkan rusaknya bahan radioaktif ini.
-
Penggunaan Racun dan Bahan Peledak
Penggunaan racun dan bahan peledak untuk mendapatkan ikan dapat merusak air. Hal ini bisa terjadi karena bahan kimia yang digunakan membuat air menjadi ternoda. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan ekosistem di dalamnya menjadi rusak.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat membatasi penggunaan racun dan bahan peledak untuk mendapatkan ikan. Bisa ditambah sanksi jika dilakukan dengan sengaja atau tidak terduga.