anwarsigti.com – Ketika Anda mengukur sebuah artikel, apa yang Anda ukur, beratnya tidak, jadi pada kesempatan ini, kita akan membahas pentingnya gravitasi, resep gravitasi, bersama dengan contoh gravitasi. Oleh karena itu, sebaiknya kita simak ulasan di bawah ini.
Pengertian Gaya Berat
Dalam fisika, berat suatu benda adalah kekuatan karena gravitasi dihubungkan dengan massa benda tersebut. Massa suatu benda adalah konstan di mana-mana, tetapi berat suatu benda akan bergeser seperti yang ditunjukkan oleh besarnya peningkatan kecepatan karena gravitasi di sana.
Massa suatu barang adalah jumlah partikel yang terkandung dalam suatu barang. Massa suatu benda adalah konstan, dan itu berarti tidak terpengaruh oleh gravitasi.
Sedangkan berat suatu benda menyatakan besarnya gaya gravitasi yang mengikuti benda tersebut. Karena berat adalah kekuatan, berat suatu barang dapat diukur dengan menggunakan neraca pegas.
Massa suatu benda adalah sama di mana pun pengukuran massa dilakukan, sedangkan berat suatu benda berubah tergantung pada luasnya. Hal ini dikarenakan besarnya kenaikan kecepatan gravitasi di setiap titik tidak sama, tergantung jarak dari titik fokus bumi.
Berat barang di kutub akan lebih penting daripada berat barang di khatulistiwa. Ini karena kutub lebih dekat ke titik fokus bumi daripada khatulistiwa.
Rumus Gaya Berat
Selain mengajukan tiga hukum gerak, Newton juga mengajukan Hukum Gravitasi Universal. Hukum gravitasi ini menyatakan hubungan antara dua benda. Hukum Gravitasi Newton menyatakan bahwa dua benda bermassa m1 dan m2 berjarak r memiliki kekuatan tarik-menarik yang setara dengan
Keterangan:
|
||
F
|
=
|
Gaya tarik-menarik (N)
|
G
|
=
|
Tetapan gravitasi (6,67 × 105 Nm2/kg2)
|
m1
|
=
|
Massa benda 1 (kg)
|
m2
|
=
|
Massa benda 2 (kg)
|
r
|
=
|
Jarak kedua benda (m)
|
Berdasarkan persamaan di atas, andai m1 adalah massa bumi dan m2 adalah massa benda yang masih terpengaruh gaya tarik bumi, maka percepatan gravitasi (g) bumi dirumuskan sebagai berikut.
Dari persamaan tersebut, besarnya gaya tarik bumi terhadap benda-benda di bumi bisa dituliskan sebagai berikut.
F = m g
Gaya tarik bumi berikut yang dinamakan dengan gaya berat (w) dengan satuan newton (N). Jadi, persamaan gaya berat atau berat benda dapat ditetapkan sebagai berikut.
w = m g
Keterangan:
|
||
w
|
=
|
Berat benda (N)
|
m
|
=
|
Massa benda (kg)
|
g
|
=
|
Percepatan gravitasi (m/s2)
|
Dari resep ini, harus terlihat bahwa berat suatu barang sangat dipengaruhi oleh besarnya peningkatan kecepatan karena gravitasi. Kecepatan bertambahnya gravitasi bumi di berbagai tempat berbeda. Di daerah kutub (Kutub Utara dan Kutub Selatan) besarnya peningkatan kecepatan karena gravitasi adalah 9,83 m/s2 sedangkan di ekuator adalah 9,78 m/s2. Untuk alasan apa hal ini terjadi? Untuk memahami jawabannya, silahkan pelajari artikel seputar 3 hal yang memicu peningkatan kecepatan gravitasi bumi.
Sebagai aturan umum, besarnya kecepatan bertambah karena gravitasi adalah 9,8 m/s2. Biasanya dalam soal fisika, besaran kecepatan bertambah karena gravitasi sudah ditentukan sebelumnya, yaitu 9,8 m/s2 atau 10 m/s2. Namun, jika nilai kecepatan meningkat karena gravitasi masih di udara, Anda dapat menggunakan 10 m/s2 sebagai harga peningkatan kecepatan.
Hal lain yang ingin Anda ingat adalah bahwa berat benda di Bumi, Bulan dan planet lain atau luar angkasa bervariasi besarnya. Misalnya, peningkatan kecepatan karena gravitasi (g) di permukaan bulan adalah sekitar 1/6 peningkatan kecepatan karena gravitasi di permukaan bumi. Sehingga massa 1 kg di permukaan bumi yang beratnya 9,8 N ketika berada di permukaan bulan, beratnya 1,7 N.
Cara Menggambarkan Gaya Berat
Berat adalah besaran vektor yang arahnya tegak lurus terhadap arah tengah bumi. Untuk menggambarkan vektor berat, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan titik fokus massa benda. Untuk benda padat dengan bentuk standar seperti kubus, balok dan silinder, titik fokus massa sering berada di tengah.
Kemudian setelah menilai titik fokus massa suatu benda, tentukan batas dari titik fokus massa lurus ke bawah. Panjang vektor bobot dicocokkan dengan panjang vektor daya tipikal jika item berada pada bidang datar. Jika sebuah benda digantung dengan seutas tali, maka panjang vektor gravitasi sebanding dengan panjang vektor tegangan tali. Untuk lebih jelasnya, selidiki gambar ini.
Perhatikan gambar gravitasi pada bidang datar di atas. Sebenarnya, bahkan daya tipikal melewati titik fokus massa artikel sehingga gambar vektor daya biasa dengan vektor gravitasi harus sesuai. Pembuatnya merefleksikan secara terpisah karena agar Anda dapat memahami di mana tempat berfungsinya masing-masing gaya.
Contoh Soal Gaya Berat
Sebuah besi bermassa 3 kg tergeletak dipinggir jalan. Berapakah berat besi jika percepatan gravitasi di tempat itu 9,8 m/s2 ???
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 3 kg
g = 9,8 m/s2
Ditanyakan: w = . . .?
Jawab:
w = m • g
w = 3 • 9,8
w = 29,4 N
Jadi, berat besi tersebut yaitu 29,4 N.