anwarsigit blog information

Berikut Ini Contoh Alat Musik Ritmis

Berikut Ini Contoh Alat Musik Ritmis

Berikut Ini Contoh Alat Musik Ritmisanwarsigit.com – Alat musik irama adalah alat musik yang tidak bisa membunyikan nada tertentu, tetapi hanya dimainkan sebagai cadangan mood dan irama lagu. Beberapa contoh alat musik ini antara lain kendang, maracas, simbal, rebana, gendang ketel, segitiga, conga, gendang ketel, alat musik, rebana, gendang tak berujung. Pada umumnya alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul, namun ada juga beberapa alat musik yang dimainkan dengan cara digesek dan (digoyang).

Contoh Instrumen Irama dengan Gambar

Berikut ini adalah beberapa contoh alat musik irama berdasarkan klasifikasi tersebut, lengkap dengan pembahasan dan gambarnya, antara lain:

  1. Alat Musik Kendhang (kendang atau gendang)

Alat musik tradisional jawa ini juga merupakan alat musik irama yang dimainkan sebagai pengatur suasana hati. Biasanya dimainkan sebagai pelengkap musik gamelan yang dipentaskan pada saat pementasan wayang, tari jaipong, sinden, atau campuran sari. Ada berbagai macam kendang, ada ketipung (ukuran kecil), kendang ciblon atau kebar (ukuran sedang), dan kendang kalih (ukuran besar). Berbagai macam drum dimainkan dengan cara ditampar atau dipukul.

  1. Alat Musik Tifa

Tifa adalah alat musik tradisional Papua yang juga merupakan jenis alat musik ritmis. Dilihat dari cara dimainkan, bentuk, dan bahan pembuatannya, alat musik ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gendang Jawa, lagi-lagi silinder rampingnya yang memanjang membuat alat musik ini sebagian besar dimainkan sambil berdiri. Tifa sering dimainkan pada saat upacara adat atau pesta adat Papua.

  1. Alat Musik Tamborin

Rebana adalah alat musik irama tradisional yang dapat mengeluarkan 2 suara segera saat dimainkan. Suara pertama adalah suara goyang yang berasal dari efek logam di bagian samping, sedangkan suara kedua adalah suara tawon yang berasal dari bagian film. Alat musik ini diketahui berasal dari Eropa, namun di beberapa belahan dunia lain juga ditemukan alat musik serupa.

  1. Alat Musik Drum

Drum adalah kumpulan alat musik irama yang terbuat dari kulit atau plastik yang direntangkan di atas bukaan silinder dan dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat atau pemukul khusus. Dalam pertunjukan musik rock, pop, dan jazz, drum sebagian besar mengacu pada seperangkat alat musik yang terdiri dari bass drum, snare drum, hello cap, tom-tom, cymbal, dll. Orang yang memainkan drum set ini adalah disebut drummer.

  1. Alat Musik Triangle

Segitiga juga merupakan ilustrasi alat musik modern. Alat musik berbentuk tiga sisi yang terbuat dari logam ini menghasilkan suara ketika dipukul di bagian luar dan dalam menggunakan pemukul logam juga. Segitiga biasanya dimainkan pada musik lambat, seperti pop, jazz, atau dangdut. Nah, itulah sekilas pembahasan kami tentang arti penting alat musik irama beserta contoh dan gambar lengkapnya. Semoga bermanfaat dan pembahasan kita tentang alat musik konsonan sebaiknya kita lanjutkan pada artikel berikut.

  1. Alat Musik Rebana

Rebana hampir mirip dengan kendang, jika dilihat dari segi bahan pembuat alat musik ini. Bahan untuk membuat alat musik ini yaitu menggunakan kulit dengan benda yang terbuat dari kayu dan berbentuk tabung bulat pipih.

  1. Alat Musik Kastanyet

Kastanye adalah alat musik irama yang cukup luar biasa. Kastanye itu sendiri adalah alat musik irama yang terdiri dari beberapa serpihan kayu keras cekung atau gading. Cara memainkan kastanye adalah dengan meletakkannya di tangan kiri, lalu tangan kanan menepuk tangan kiri yang memegang kastanye.

Kastanye adalah instrumen irama yang biasanya digunakan untuk instrumen perkusi, sepasang batang kayu berbentuk tabung yang diklik bersama-sama untuk membuat suara clave yang tajam yang merupakan ciri khas musik Latin. Terkadang juga terbuat dari bahan sintetis. Alat musik biasanya digunakan untuk mengikuti irama tarian Spanyol.

  1. Alat Musik Konga

Konga merupakan alat musik yang mirip dengan gendang, namun bentuknya tidak menyerupai gendang. Konga memiliki keunikan tersendiri dari bentuknya. Alat musik irama tradisional ini terbuat dari kayu dan kulit. Kulit makhluk digunakan untuk menutupi permukaan yang menghasilkan suara.

  1. Alat Musik Marakas

Maracas dikenang karena alat musik tradisionalnya. Suara lincah dan detail yang dibawakan oleh alat musik ini sangat identik dengan angin laut yang segar di tepi laut. Cara memainkan maracas ini sampai digoyang-goyang saja, baru bisa melahirkan buni.

Bunyi yang dibawakan dari alat musik irama maracas ini terjadi karena terdapat butiran-butiran kecil di dalamnya. Marakas sendiri termasuk ke dalam jenis alat musik perkusi, autophone dan selanjutnya idiophone.
Alat musik jenis ini merupakan salah satu bagian terpenting dalam back up musik Cuba, Salsa, Charangan, Rumba dan Trova Ensemble.

  1. Alat Musik Simbal Tangan

Sambal merupakan alat musik yang dimainkan sejak dahulu kala. Alat musik bulat tingkat ini terdiri dari dua buah lempengan logam yang cukup keras. Ada bagian yang menonjol di tengah sambal.

Cara memainkan cymbal ini sangat mudah, lebih spesifiknya dengan cara dibenturkan atau digosok satu sama lain, biasanya hand cymbal ini digunakan dalam acara-acara marching band. Selain itu, simbal juga dapat digunakan sebagai alat musik perkusi. Negara yang terkenal dengan pembuatan simbal adalah Turki.

  1. Alat Musik Timpani

Kettle drum atau gendang ketel adalah alat musik yang hampir menyerupai gendang, cara memainkan alat musik gendang ketel ini dengan cara dipukul dengan palu gendang ketel. Palu timpani sendiri terbuat dari kayu yang memiliki lebar kurang lebih 2 cm.

Menjelang akhir drum ketel palu itu dibungkus oleh bola kapas yang sangat lembut yang terbuat dari bulu kambing atau domba dari negara-negara Eropa. Silinder timpani sendiri terbuat dari fiber atau kuningan yang berbentuk seperti mangkok.

  1. Alat Musik Demung

Demung adalah alat musik gamelan yang termasuk dalam keluarga balungan.

Dalam satu set gamelan biasanya terdapat 2 demung, keduanya memiliki versi pelog dan slendro. Demung menghasilkan nada oktaf terendah dalam keluarga balungan, dengan ukuran fisik yang lebih besar. Demung memiliki wilahan yang umumnya lebih ramping tetapi lebih luas dari wilahan saron, sehingga nada yang dihasilkan lebih rendah. Tabuh demung biasanya terbuat dari kayu, berbentuk seperti giring, lebih besar dan lebih berat dari pada tabuh saron.

Ada cara biasa untuk menabuhnya sesuai nada, nada yang adil, atau bolak-balik antara demung 1 dan demung 2, memberikan berbagai macam nada yang mengikuti contoh tertentu. Kecepatan dan beratnya ketukan tergantung pada urutan drum dan jenis permainan drum. Dalam gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi pertempuran, misalnya, demung dipukul dengan keras dan cepat. Dalam gendhing Gati yang bernuansa militer, demung dimainkan dengan pelan namun berisik. Saat mengikuti lagu, itu dipukul perlahan. Ketika dalam keadaan hasil, dipukuli dengan cepat dan keras.

  1. Alat Musik Gender

Gender ricikan (alat musik) yang terdapat dalam karawitan memiliki dua jenis, gender barung dan gender penerus. Kedua jenis kelamin ini tidak sama dalam hal ukuran dan contoh tawon. dalam hal tawon gender, penerus membuat ilustrasi tawon gender barung.

Dilihat dari jenis kelamin tawon penerusnya lebih padat (nikeli: kelipatan) dibandingkan dengan tawon barung. Dalam penyajian setiap gending, gender penerus mengacu pada genderang barung mulai dari laras dan pathet (wilayah nada yang digunakan).

Sementara dari segi struktur, gender barung lebih besar dari gender penerus. Rancakan (tempat gamelan dari kayu) dan ukuran bilah kedua gender tidak sama dan laras yang digunakan sama dengan gender barung, khususnya: pelog nem, barang dan slendro.

  1. Alat Musik Calung

Calung disebut juga dengan model angklung. Calung dibuat lurus sesuai tangga nada pentatonik (da mi na ti la). Jika angklung dimainkan dengan cara digoyang, maka calung dimainkan dengan cara dipukul. Kelelawar calung terbuat dari kayu.

Alat musik calung terkenal sebagai perkenalan seniman Sunda dengan masyarakat yang lebih luas. Melalui media yang sampai pada wilayah yang lebih luas, seperti radio dan televisi, calung dikenal sebagai bagian dari musik Sunda bahkan mendorong musik kontemporer dengan alat musik modern.

Popularitas calung dipelopori oleh mahasiswa Jurusan Kesenian Dewan Mahasiswa (Institut Seni Unpad) pada tahun 1961. Selanjutnya, juga dikembangkan oleh Klub Studi Teater Bandung. Sejak saat itu, memberdayakan perkembangan nama-nama pemain calung ternama, salah satunya Hendarso atau yang dikenal dengan Darso yang juga seorang penyanyi dan pencipta lagu Sunda. Calung yang dimainkan Darso adalah calung gendong.

Calung diproduksi dengan menggunakan jenis bambu khusus, yaitu awi wulung (bambu hitam), atau awi teman (bambu putih). Suara khas Calung membuat musik Sunda enak untuk didengarkan. Dalam sebuah musik calung terdapat beberapa jenis calung yang tergabung, seperti calung untuk lagu dan gong. Selain angklung, kendang juga merupakan alat musik tambahan.

Ada dua jenis calung yaitu calung rantay dan calung gendong. Calung rantay disebut juga calung bersama, calung gambang atau calung runtuy. Jenis ini biasanya dimainkan dengan dua kelelawar. Rantai aksesori ini diatur lurus menggunakan tali. Gerak bambu jenis ini menyerupai perkusi gambang. Pemain memainkannya duduk atau berdiri tergantung pada calung rantai berdiri.

Sedangkan calung kedua digendong. Untuk lebih spesifiknya calung dibuat dengan memegang bilah-bilah bambu yang rapat. Pada bagian tepinya dibuat terpisah sehingga bisa digunakan untuk pegangan. Jenis ini dimainkan sambil menyampaikan, biasanya para pemainnya saat pertunjukan sambil melakukan gerakan-gerakan bergerak saat memainkannya. Misalnya, Kang Darso (alm), ia memainkan calung rantai sambil bergerak dan bernyanyi.

  1. Alat Musik Talempong

Talempong (atau dikenal sebagai Cak Lempong di Malaysia) adalah alat musik perkusi tradisional yang lumrah dari marga Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan alat musik bonang dalam seperangkat gamelan. Talempong bisa dibuat dari kuningan, namun ada juga yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini talempong jenis kuningan lebih umum digunakan.

Talempong berbentuk lingkaran dengan lebar 15 sampai 17,5 sentimeter, di bagian pangkalnya ada bukaan sedangkan di bagian atasnya ada lingkaran menonjol dengan jarak melintang lima sentimeter sebagai tempat untuk dipukul. Talempong memiliki nada yang berbeda-beda. Suara dibuat oleh beberapa kayu yang permukaannya dipukul.

Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian eksekusi atau tarian undangan, seperti Tari Piring, Tari Pasambahan, Tari Alang Suntiang Pangulu dan Tari Ombak. Talempong juga digunakan untuk menyanyikan musik untuk mengundang tamu istimewa. Lakon talempong ini membutuhkan kehati-hatian dimulai dengan tangga nada do dan diakhiri dengan si.

Talempong biasanya dibawakan dengan diiringi akordeon, alat musik jenis organ yang didorong dan ditarik dengan tangan para pemainnya. Selain akordeon, alat musik seperti saluang, gandang, serunai dan alat musik tradisional Minang lainnya juga umumnya dimainkan dengan talempong.

Di Negeri Sembilan, Malaysia, Talempong dikenal dengan nama Caklempong. Negeri Sembilan pernah dikunjungi oleh suku Minangkabau yang pindah dari Sumatera Barat pada abad ke-15 M dan merupakan negara bagian utama di Malaysia yang menganut sistem Lareh Bodi Caniago.

  1. Alat Musik Tuma

Hampir semua daerah di Indonesia memiliki seni musik tradisional yang khas dan khas. Keunikan ini harus terlihat dari metode permainan, penyajian dan struktur/instrumen musiknya.

Alat musik Tuma memiliki jenis suara membranofon yang bentuknya seperti gendang yang panjang. Alat musik ini terbuat dari kayu dengan lebar 25 sentimeter dengan panjang 1 meter sebagai penutupnya dan kulit sapi sebagai lapisannya.

Tuma dimainkan dengan cara ditepuk dengan bagian tengah tangan sehingga alat musik ini tergolong alat musik membranophon (alat musik yang menghasilkan getaran dari kulit yang dipukul).

Alat musik tradisional ini sering dimainkan sebagai pelengkap tarian tradisional bersama dengan jenis alat musik tradisional lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *