anwarsigit blog information

Berikut ini Penjualan Mobil 2021 Hampir 900 Ribu Unit, Ini 10 Merek Paling Laris

Berikut ini Penjualan Mobil 2021 Hampir 900 Ribu Unit, Ini 10 Merek Paling Laris

Berikut ini Penjualan Mobil 2021 Hampir 900 Ribu Unit, Ini 10 Merek Paling Larisanwarsigit.com – Penjualan kendaraan pada 2021 akan mencapai 887.200 unit, 33% di antaranya dikuasai Toyota.

Informasi dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan penjualan kendaraan pada 2021 akan mencapai 887.200 unit. Angka ini melonjak 67% dibandingkan dengan yang dipertahankan pada tahun 2020 (532.407 unit).

Penjualan kendaraan tertinggi pada tahun 2021 akan terjadi pada bulan Desember.

Penjualan grosir kendaraan per Desember 2021 mencapai 96.671 unit, meningkat 68,1% secara tahunan dari pengakuan Desember 2020 sebanyak 57.507 unit. Untuk sementara, penjualan ritel naik 46,8% menjadi 101.479 unit.

Untuk data, secara historis penjualan kendaraan biasanya meningkat menjelang akhir tahun. Salah satunya terbantu dengan banyaknya pameran kendaraan yang digelar menjelang akhir tahun.

Sebaliknya, penjualan kendaraan terendah terjadi pada Februari 2021. Pada bulan tersebut, penjualan kendaraan hanya menyentuh 49.202 unit, turun 38% dibandingkan dengan periode yang sama pada Februari 2020 (79.644 unit).

Penjualan kendaraan mulai menanjak pada Maret lalu ketika otoritas publik mulai memberikan gratis biaya penjualan barang boros (PPnBM) untuk pembelian kendaraan bermesin roda empat dengan kapasitas ruang motor di bawah 1.500 cc.

Selain itu, PPnBM memberikan insentif potongan harga dari 25% menjadi setengahnya untuk kendaraan bermesin roda empat dengan kapasitas ruang motor antara 1.501 cc hingga 2.500 cc.

Izin fasilitas tersebut berakhir pada Desember tahun lalu.

Berdasarkan informasi dari Gaikindo, Toyota masih mendominasi pasar kendaraan Tanah Air. Pada 2021, Toyota akan menjual 295.766 mobil.

READ ALSO :   Xiaomi Mi Note 2 Miliki Curved Display Terbaru

Angka ini identik dengan 33% atau lebih dari 33% dari total penjualan kendaraan domestik tahun lalu.

Penjualan Toyota tahun lalu juga meningkat 82,3% dibandingkan pada tahun 2020 (162.203 unit).

Berdasarkan data Gaikindo, berikut 10 besar merek mobil dengan penjualan paling tinggi di Indonesia pada tahun 2021:
1. Toyota
Penjualan mobil mencapai 295.766
2. Daihatsu
Penjualan mobil mencapai 164.908
3. Mitsubishi Motors
Penjualan mobil mencapai 107.605
4. Suzuki
Penjualan mobil mencapai 91.793
5. Honda
Penjualan mobil mencapai 91.122
6. Mitsubishi Fuso
Penjualan mobil mencapai 36.518
7. Isuzu
Penjualan mobil mencapai 26.636
8. Wuling
Penjualan mobil mencapai 25.564
9. Hino
Penjualan mobil mencapai 20.683
10.Mazda
Penjualan mobil mencapai 3.392

Penjualan mobil Tahun 2022
Menyusul membaiknya penjualan mobil di tahun lalu, industri otomotif nasional menargetkan penjualan mobil pada tahun ini dapat mencapai 900 ribu unit dengan harapan penjualannya bisa menyentuh level 1 juta unit.

Pelaku industri belum menargetkan penjualan sebanyak 1 juta unit pada 2022 dengan dasar daya beli masyarakat yang belum pulih 100%.

“Tahun 2022 proyeksi Gaikindo adalah 900 ribu unit. Kami harapkan pertumbuhan ekonomi isa meningkat ke kisaran 5% dan kurs rupiah tetap stabil,” kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto, Selasa (11/1).

Sebagai upaya untuk terus meningkatkan penjualan mobil, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan mobil dengan harga penjualan di bawah Rp 250 juta dan local purchase minimal sebesar 80% tidak dikenai PPnBM mulai tahun ini.

Hal ini dikarenakan mobil dengan kapasitas di bawah 1.500 cc dengan harga penjualan yang berada di kisaran Rp 250 juta menguasai segmen pasar sekitar 60%.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut usulan tersebut masih memerlukan kajian.

READ ALSO :   Pengertian Implementasi Untuk Kebijakan, Keperawatan, Faktor, Struktur, Para Ahli

“Untuk PPnBM mobil belum diputuskan, Presiden minta dikaji lagi terutama tentu dikaitkan dengan apakah permintaannya sudah meningkat cukup bagus, jadi kita akan lihat,” kata Sri Mulyani kepada wartawan, Jumat (31/12).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *