anwarsigit.com – Untuk alasan apa bunglon mengubah warna kulitnya menjadi warna lingkungan? karena untuk mengelabui musuh. Teknik ini merupakan variasi sosial. Pada kesempatan ini, kami akan mengaudit arti penting variasi sosial, berbagai jenis transformasi perilaku, dan contoh variasi sosial lengkap. Untuk itu, bagaimana kalau kita simak ulasannya di bawah ini.
Pengertian Adaptasi Tingkah Laku
Transformasi sosial adalah kegiatan atau perilaku makhluk yang menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan untuk membantunya bertahan hidup. Variasi sosial dapat merupakan hasil belajar atau insting/naluri sejak lahir.
Tujuan Adaptasi Tingkah Laku
Berikut ini adalah tujuan dari Adaptasi Tingkah Laku, sebagai berikut:
- Untuk mengayomi diri dari pemangsa.
- Untuk bertahan hidup dari evolusi iklim atau evolusi dalam proses fisiologis.
- Untuk menemukan makanan.
- Untuk mempermudah hidupnya
- Beradaptasi dengan lingkungan lokasi dia tinggal
Jenis-Jenis Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku mempunyai 2 macam tingkah laku, yaitu sebagai berikut.
- Tingkah laku sosial, untuk hewan yang hidup berkelompok.
- Tingkah laku untuk perlindungan.
Contoh Adaptasi Tingkah Laku
Berikut ini adalah contoh dari adaptasi tingkah laku pada hewan dan tumbuhan, sebagai berikut:
1. Contoh Adaptasi Tingkah Laku Pada Hewan
Sebagai berikut:
1. Bunglon
Bunglon bisa menyesuaikan diri dengan teknik khusus. Bunglon akan memproses warna kulit mereka sesuai dengan tempat mereka tinggal. Kemampuan bunglon untuk memproses warna kulit disebut mimikri.
Bunglon menggunakan warna kulit untuk menyamarkan diri, sehingga sulit dilihat oleh predator.
2. Rayap
Rayap yang baru menetas dari telurnya, akan menjilati anus induknya untuk mendapatkan enzim bulu mata.
Cara berperilaku seperti itu memungkinkan flagellata untuk memasuki paket pencernaan rayap muda.
Flagellata dibutuhkan rayap untuk memahami kayu, karena flagellata dapat menghantarkan enzim selulase.
3. Cicak
Kadal akan menyebarkan berita tentang adaptasi sosial dengan memotong ekornya atau sebagai autotomi.
Autotomi ini dilakukan oleh reptil dengan tujuan mengelabui fauna lain yang akan mengejarnya.
Dengan demikian, pertimbangan predator yang akan mengejar diarahkan ke ekor reptil yang bergerak, sehingga reptil dapat melarikan diri tanpa hambatan. Cepat atau lambat, ekor reptil yang terputus akan pulih.
4. Kerbau
Saat cuaca terik, banteng akan menyelam ke genangan air atau tempat berair untuk mandi. Variasi jenis yang dilakukan oleh banteng ini bertujuan untuk membatasi dampak (panas) pada tubuhnya.
Kerbau memiliki kulit berwarna coklat di seluruh permukaan tubuhnya, sehingga menyerap panas dengan cepat. Salah satu cara untuk membatasi panas pada tubuh banteng adalah dengan berendam di tempat yang berair atau kotor.
5. Cumi-cumi
Cumi-cumi memiliki keterampilan variasi dengan menyemprotkan tinta dan berenang menjauh saat berada dalam bahaya serius.
Cumi-cumi menyemprotkan tinta untuk mengalihkan perhatian musuhnya, sehingga musuh tidak bisa mengetahui keberadaan cumi-cumi tersebut, karena lingkungan di sekitarnya remang-remang.
6. Kuda Nil
Mirip dengan banteng, kuda nil juga menyesuaikan diri dengan menggali sungai atau genangan air untuk mencuci. Kebiasaan mencuci kuda nil ini dilakukan hampir dalam porsi besar dalam sehari.
Kuda nil memiliki kulit yang ramping dan sensitif terhadap sengatan matahari, sehingga hewan ini akan berjuang untuk melindungi diri dari panasnya matahari dengan berendam di air dari pagi hingga sore hari.
7. Burung
Jenis variasi sosial burung adalah gerak. Burung akan sering bergerak dalam kelompok untuk menyelidiki tempat baru yang cocok bagi mereka untuk tinggal.
Gerakan ini juga dilakukan oleh burung untuk menghindari suhu dingin di habitatnya atau untuk mencari sumber makanan baru.
Sekali bergerak, burung dapat menempuh jarak hingga ratusan bahkan ribuan kilometer dengan waktu pergerakan sekitar dua bulan.
8. Kaki seribu
Kaki seribu (luwing) akan menggerakkan tubuhnya membentuk lingkaran untuk melakukan pengamanan diri.
Jenis perilaku ini diselesaikan oleh kaki seribu ketika fauna merasa dirusak. Bagian belakang tubuh keras kaki seribu akan berubah menjadi tameng jika diburu pemburu.
9 Lumba-lumba
Mamalia yang hidup di laut, misalnya lumba-lumba, akan banyak beradaptasi dengan naik ke atas air.
Variasi jenis ini dilakukan oleh lumba-lumba dengan tujuan untuk mendapatkan oksigen dari udara, karena alat pernapasan lumba-lumba adalah paru-paru sehingga tidak dapat mengikat oksigen yang terlarut dalam air.
2. Contoh Adaptasi Tingkah Laku Pada Tumbuhan
Sebagai berikut:
1. Pohon Jati
Transformasi perilaku yang dilakukan oleh pohon jati adalah menggugurkan, yaitu menggugurkan daun pada saat musim kemarau.
Musim kemarau digambarkan dengan hilangnya air dengan kecepatan tinggi, sampai-sampai dengan menjatuhkan daun-daun kering, daun-daun yang layu akan menutupi tanah dan membatasi pengeluaran air yang terjadi di dalam tanah.
2. Putri Malu
Jenis variasi yang dilengkapi oleh tanaman putri malu ini cukup luar biasa, yaitu menutup daunnya saat disentuh. Perkembangan daun gadis pemalu bila disentuh disebut seismonasti.
Variasi yang diselesaikan oleh putri pemalu ditujukan untuk menipu fauna kejam yang akan memakannya, karena fauna akan percaya bahwa daun putri pemalu akan segera layu.
3. Bunga Pukul Empat
Teman pada pukul empat akan menghabiskan adaptasi sosial saat matahari terbit atau menjelang awal hari. Saat matahari terbit, bunga pukul empat akan terlihat layu dan tumbuh kembali di malam hari.
Faktor yang mempengaruhi transformasi bunga pukul empat ini adalah intensitas suhu dan sinar matahari di sekitarnya.
4. Jagung
Saat musim kemarau atau cuaca panas, jagung akan menyesuaikan dengan cara memindahkan daunnya.
Ini diakhiri oleh dedaunan dengan tujuan membatasi hilangnya air yang meningkat ketika cuaca terik tiba.