anwarsigit.com – Tata Bahasa Indonesia Standar yang Hebat dan Benar Dibandingkan dengan bahasa-bahasa Eropa, bahasa Indonesia tidak menggunakan kata-kata yang berjenis kelamin.
Kata ganti seperti “dia” tidak secara spesifik menunjukkan apakah orang yang disinggung adalah laki-laki atau perempuan.
Struktur bahasa
Tanda baca adalah ilmu tentang aturan yang mengatur penggunaan bahasa. Ilmu ini merupakan bagian dari bidang kajian linguistik bahasa.
Buku struktur bahasa Indonesia telah ditetapkan di Indonesia dan telah dikelola dalam Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBBI).
Hal yang sama juga ditemukan dalam kata-kata seperti “kakak” dan “pacar” misalnya. Untuk menentukan jenis kelamin, kata deskriptif harus ditambahkan, “saudara perempuan” misalnya.
Untuk mengubah bentuk jamak digunakan reduplikasi (pengulangan kata), tetapi dengan syarat nomornya tidak dikaitkan dengan setting.
Misalnya, “seribu grup” digunakan sebagai ganti “seribu”. Kata ulangi juga memiliki banyak kegunaan lain, tidak terbatas pada kata benda.
Indonesia menggunakan dua jenis pertama jamak, khususnya “kita” dan “kita”. “Kami” adalah makna dari kata ganti eksklusif, termasuk pembicara, sedangkan “kami” adalah kata ganti inklusif yang berarti pertemuan yang disebut, termasuk lawan bicara.
Permintaan kata dasar adalah Subyek – Predikat – Obyek (SPO), meskipun kata-kata lain dimungkinkan. Kata kerja dalam bahasa mencerminkan orang atau jumlah subjek dan objek.
Indonesia juga tidak tahu kapan (tegang). Waktu ditunjukkan dengan menambahkan kualifikasi waktu (seperti, “kemarin” atau “besok”), atau petunjuk lain seperti “itu” atau “belum”.
Dengan tanda baca bahasa Indonesia yang benar-benar sederhana, memiliki kerumitan tersendiri, khususnya penggunaan aditif yang mungkin cukup membingungkan bagi mereka yang sedang belajar bahasa Indonesia secara menarik.
Ciri Umum
Gambaran umum dari tata bahasa, antara lain:
- embentukan kata dilihat dari afikasi (pengimbuhan) dan reduplikasi (pengulangan)
- Sarana tingkat leksikal juga akan tingkat dapat digunakan untuk mengekspresikan makna gramatikal
- Unit sintaksis memiliki sifat senyawa
- Tingkat gramatikal dan leksikal jalinan yang perlu dipertimbangkan
Tata bahasa modern
- Fonetik
- Fonologi
- Morfologi
- Sintaks
- Semantik
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Adalah sintaks standar bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Balai Pustaka. Edisi pertama buku ini diterbitkan terkait dengan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 60, 28 Oktober 1988, sedangkan edisi ketiga (terakhir) diterbitkan pada tahun 1998.
Kelompok penulis terdiri dari pakar bahasa Indonesia dari berbagai universitas, seperti Anton M. Moeliono, Soenjono Dardjowidjojo, Hasan Alwi, dan Hans Lapoliwa.
Demikian Klarifikasi Tata Bahasa Indonesia Baku yang bagus dan benar, semoga bermanfaat untuk semua.